Kalau boleh saran bagi para pembaca blog ini, memilih agama jangan hanya ikut-ikutan, dan jangan menjadi katak dalam tempurung. Untuk bisa menjadi manusia yang bijak, anda haruslah berpikir out of box.
Hampir 90% orang di indonesia, atau bahkan mungkin seluruh negara di dunia, agama seseorang ditentukan oleh agama orang tuanya. Mereka hanya ikut-ikutan.
Beruntung juga kalau orang tuanya adalah pengamal agama yang baik, maka bisa jadi anak akan mengikuti menjadi orang baik, karena pasti semua agama mengajarkan kebaikan dan akhlak yang baik.
Saat ini kalau anda sudah dewasa dan telah diberi akal yang sempurna, anda sudah bisa memulai perjalanan mencari kebenaran, mencari Tuhan seperti apa yg dilakukan Musa waktu kecil.
saya akan berbagi pengalaman saya dalam memilih agama. Yang saya tahu dan sangat masuk akal adalah manusia itu dibuat oleh 1 Tuhan. Tidak mungkin Tuhan itu lebih dari 1.
Kalau Tuhan itu 1, maka prinsip Tauhid adalah sebuah kebenaran mutlak. Tuhan itu ESA. Tidak ada Tuhannya agama A, Tuhannya agama B , Tuhannya agama C dst. Kalaupun terjadi perkambangan zaman adanya banyak aliran, banyak agama itu pastilah hanya sebatas cara. Walaupun secara fakta pilihan agama itu banyak, pilihan aliran kepercayaan juga banyak, tapi TUHAN tetap SATU, ESA, atau AHAD / Tunggal. Ini adalah Zona kebenaran universal yang tidak bisa dibantah.
Kemudian yang kedua, saya berpikir dari banyak agama tersebut pastilah ada yang terbaik dengan mendekati prosentase kebenaran tertinggi.
Konsep berpikirnya adalah pasti yang terbaik adalah yang sama dan mendekati nilai Tauhid baik secara batin maupun lahiriah.
Dan dari hasil pencarian tersebut, saya menjatuhkan diri pada pilihan agama tauhid juga. Mengapa ? Karena hanya agama tauhid yang memiliki nilai universal kebenaran tertinggi, baik secara lahir maupun batin serta bisa selaras dengan keberadaan alam semesta ini.
Secara lahir, hanya agama ini yang mengajarkan 1 central arah peribadatan. Sebuah tempat yang disimbolkan sebagai rumah Tuhan. Ini bisa dilihat sebagai tauhid secara lahir.
Dilihat dari sisi konsep fisika, hanya agama ini yang mengajarkan putaran fisik seperti perilaku sel elektron yang mengelilingi proton. Perilaku putaran sel pada eletron yang mengelilingi proton ini sudah cukup sebagai bukti keselarasan agama ini dengan semesta
Hanya agama ini yang mengajarkan badan kita untuk bergerak dalam beribadah yang mana gerakan-gerakan tersebut jika dihitung , bisa terbentuk sebuah hitungan 360 derajat setiap stepnya. Nilai 360 derajat ini persis sama dengan nilai ukuran sebuah putaran yang selaras juga dengan komposisi manajemen alam semesta seperti bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari, matahari mengililingi galaxy bima sakti dan seterusnya yang tidak akan pernah ada batas waktu untuk berhenti, kecuali yang perintah pembuatnya
Agama ini juga yang tidak pernah membuat simbol-simbol Tuhan secara fisik, karena secara Logika yang namanya Tuhan pasti tidak bisa diserupakan dengan apapun, termasuk makhluknya. Kalau masih ada yang menggunakan simbol simbol seperti foto, gambar makhluk, patung makhluk, untuk simbol Tuhan, secara logika pasti masih dipertanyakan kebenarannya.
Dari sisi batin, hanya agama ini yang mengajarkan sebuah prinsip langsung ke Tuhan tanpa perantara. Yang mengajarkan manusia untuk selalu berdoa kepada Tuhan secara langsung. Tidak memperbolehkan minta kepada ke selain Tuhan. Ini juga sebuah prinsip tauhid.
Hanya agama ini yang mengajarkan konsep kesucian, yang mewajibkan selalu bersuci sebelum beribadah. Walaupun kondisi suci dalam beeribadah juga ada pada agama lain, tetapi cara di agama ini termasuk yang paling komplet dan memperhatikan semua aspek.
Mungkin hampir semua agama / aliran kepercayaan mengajarkan sebuah akhlak yang baik kepada sesama manusia, namun hanya agama ini yang memiliki nilai Tauhid yang benar-benar mendekati kebenaran dengan prosentase kebenaran paling tinggi.
--- agamanya apa ya ? Anda bisa tebak sendiri ---
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT